Silahkan chat dengan kami Admin akan membalas, mohon tunggu.
Bismillah, Ada yang bisa dibantu? ...
Mulai chat ...
Rumah Mleyok, Cikarang

Testimoni
"... pertama menggunakan arsitek online diliputi keraguan & was-was, namun ..."

Desain Rumah Bapak Azinar Ismail, Surabaya

Berdasarkan data-data yang kami dapat di lapangan, data-data dari bapak Azinar Ismail dan analisa desain, berikut adalah Konsep Desain Renovasi Rumah yang kami tetapkan :

1. Aspek Lingkungan

Yang di maksud aspek lingkungan adalah : pedoman/pijakan atau dasar dalam desain rumah sehingga adanya penyesuaian dalam berbagai segi terhadap lingkungan tapak dalam melokasikan bangunan rumah ini. Berdasarkan analisa yang sudah dilakukan, maka dapat diambil sebagai dasar-dasar sebagai berikut :
  • Memanfaatkan ruang-ruang jalur sirkulasi kendaraan yang merupakan jalur utama sebagai arah orientasi utama bangunan rumah.
  • Mengakomodasi bentuk desain rumah yang menyesuaikan dengan bangunan rumah lama dengan  konsep Rumah Joglo. Konsep Rumah Joglo dengan ciri khas Teras Depan yang lebar yang memberi kesan “menerima” tamu dipertahankan karena penghuni utama rumah adalah orang tua bapak Azinar. Sehingga, orang tua bapak Azinar tersebut tidak merasa terlalu asing terhadap rumahnya yang sudah banyak mengalami perubahan di kemudian hari.
  • Memadukan konsep bentuk Rumah Joglo dengan bentuk-bentuk rumah dan bentuk-bentuk detail masa kini seperti tiang Teras Depan yang miring, desain kreatif besi hollow bangunan Carport dan susunan pagar bata ekspose, sehingga rumah tersebut tidak merasa asing ditengah-tengah hiruk pikuk budaya kota Surabaya.

2. Aspek Tapak

a. Orientasi Bangunan

Dalam menentukan desain rumah, orientasi bangunan ini berpijak pada pemikiran-pemikiran :
  • Menghindari orientasi bangunan ke arah matahari terbenam, yaitu ke arah Barat karena kurangnya sehat efek sinar matahari terbenam terhadap penghuni. Ini terlihat dengan sedikitnya bukaan-bukaan (jendela) ke arah Barat.

  • Orientasi bangunan untuk ruang-ruang private seperti ruang tidur adalah ke arah Utara. Adapun bagian depan rumah yang memang harus menghadap Barat, berusaha mempertahankan pohon-pohon pada bagian halaman depan untuk mengkondisikan iklim lokal agar tetap sejuk di tengah kota Surabaya yang terkenal panas.

  • Mengutamakan orientasi bangunan rumah ke arah ruang-ruang terbuka, untuk mendapatkan pandangan yang bagus baik dari tapak atau menuju tapak, yaitu ke arah Selatan dan Utara.

  • Berusaha membuat orientasi bangunan rumah yang ke arah depan memberi kesan "selamat datang" (menerima) yang kesan tersebut juga dimiliki oleh rumah-rumah sekitar.

b. Pencapaian, Sirkulasi dan Zoning dalam Tapak.

Dasar-dasar desainnya adalah :
  • Pencapaian ke dalam rumah hanya satu yaitu melalui teras depan saja. Hal ini dibuat dengan pertimbangan :
- Pertama, karena banyaknya Ruang Tidur yang diminta oleh bapak Azinar, sebab rumah ini akan menjadi ajang silaturahim pada momen-momen acara keluarga, sedangkan lebar lahan yang hanya 8,3m.

- Kedua, untuk keamanan rumah yang ditinggali oleh orang tua.

- Ketiga, karena bayangan kami bahwa rumah ini adalah rumah keluarga sehingga tidak adanya “sekat” yang tegas antara kegiatan “service” (dapur, dll) dengan kegiatan “private” (ruang tidur, dll). Baik kegiatan pelayanan dan pribadi dilakukan bersama-sama oleh anggota-anggota keluarga. Kalaupun kegiatan service dilakukan “orang luar” yang bukan keluarga, orang luar tersebut masih tergolong keluarga dekat. Tetapi kalau konsep ini tidak berkenan, kami siap membuat lorong akses dari Carport ke Dapur dengan konsekwensi ruang Teras Depan dan Ruang Tamu lebih kecil luasnya.
  • Pencapaian rumah khusus dari arah Selatan dibiarkan sedikit terbuka sehingga dapat di akses oleh saudara-saudara yang memang tinggal di rumah sebelah Selatan.
  • Zoning dalam tapak terbagi menjadi beberapa area ; Zoning Publik pada sisi depan (Barat) tapak yang memang merupakan area akses dari depan (jalan) oleh publik. Zoning Private yaitu terletak di area Ruang Tidur Utama dan Ruang Tidur lainnya pada sisi Timur rumah. Zoning Service adalah pada sisi Utara seperti pada ruang-ruang Dapur, Kamar Mandi, Ruang Cuci, Ruang Setrika dan Area Jemur. Zoning Semi Publik seperti Ruang Makan, Ruang Keluarga, dan Teras Dalam yang menghadap ke taman.

3. Aspek Bangunan

a. Bentuk Bangunan


  • Berusaha mengekspresikan citra penghuni sejauh yang kami kenal. Sesuai dengan fungsi-fungsi di dalam bangunan rumah, yang dibagi menjadi :
- Ruang-ruang Private dan Semi Publik seperti Ruang Tidur, Ruang keluarga, dsbnya     orientasi lebih banyak ke dalam tetapi tidak menutup kemungkinan bentuk yang berorientasi     keluar untuk mendapatkan pandangan yang menyenangkan dan udara yang menyegarkan.
- Ruang-ruang Service (Pelayanan) lebih banyak berorientasi ke dalam.
- Ruang-ruang Publik seperti Ruang Tamu berorientasi ke area umum yaitu ke arah jalan.


b. Komposisi / Gubahan Massa

  • Berusaha menyesuaikan bentuk bangunan dengan lingkungan sekitar bersamaan pula memberikan karakter khusus pada bentuk bangunan rumah.
  • Untuk Ruang Publik kemiringan atap ke arah jalan untuk memberi kesan "menerima", terkhusus pada bentuk atap Teras Depan yang kemiringan terbuka ke depan lebih memberi kesan "selamat datang". Bentuk ini mengadopsi sedikit gaya arsitektur 'Rumah Joglo' , yang mudah-mudahan ini mencerminkan karakter penghuni.

  • Di samping Utara Teras terdapat bentuk massa yang agak menjulang dan miring sebagai "sclupture" batu alam yang merupakan Kamar Mandi Ruang Tidur Depan. Bentuk ini diharapkan sebagai "point of interest" atau "vocal point" yang menjadi pusat komposisi bentuk-bentuk massa bangunan yang lainnya.

c. Struktur, Konstruksi dan Bahan Bangunan.
  • Sistem Struktur dan Konstruksi yang dipakai adalah sistem struktur keumuman masyarakat Indonesia dalam membuat rumah yaitu sistim rangka kaku beton bertulang, pondasi lajur, dan rangka atap miring 35 derajat. Terkhusus area-area tertentu dengan kemiringan atap 20 derajat yaitu Teras Depan dengan bahan Fiber Semen Gelombang Besar.
  • Bahan Bangunan
- Mencerminkan suasana alam Tropis Indonesia, seperti batu alam, genteng, besi hollow     (stall), dsbnya.
- Tahan terhadap cuaca dan pemeliharaan yang mudah dan murah, disamping mudah di     dapat walau di pelosok daerah.
- Mencerminkan karakter penghuninya.
- Memperhatikan faktor-faktor kenyamanan dan kenikmatan bagi penghuni.
  • Modul
    Memakai modul 3 meter antar kolom struktur untuk mendapatkan bentang struktur yang     optimal.


4. Aspek Ruang

a. Ruang Dalam

Dasar-dasar desain ruang dalam rumah :
  • Kesatuan organisasi kegiatan.
  • Mempermudah hubungan antar kelompok kegiatan yang terdiri dari Publik, Semi Publik, Private dan Service (Pelayanan).
  • Adanya saling keterkaitan antar kelompok kegiatan sehingga terjadi saling menunjang, memperkuat dan memperlancar dari fungsi-fungsi kegiatan tersebut.
  • Berusaha memberi ukuran dan standar ruangan yang layak, tanpa mengindahkan masalah-masalah psikologis, privacy dan karakternya.

b. Ruang Luar

dibagi 2 macam :

  • Yang terbentuk karena komposisi massa bangunan, yaitu membuat ruang-ruang terbuka di dalam sebagai area jalur sirkulasi udara dan area pendinginan suhu dalam rumah.
  • Yang terbentuk karena pola penghijauan (landscaping), yaitu :
- Memberi suasana teduh atau kesegaran dan alam tropis Indonesia.
- Merupakan faktor atau elemen pengikat massa bangunan.
- Sebagai pemisah atau pembatas sirkulasi yang sifatnya mengarahkan tanpa disadari.


5. Hal-hal Khusus

Ada beberapa hal khusus yang ingin kami sampaikan di sini, antara lain :
  • Desain kamar mandi yang kompak dan efisien dengan perlengkapan shower (pancuran air) tanpa bak untuk mandi. Desain ini adalah dengan tujuan penghematan air dan tidak repot setiap waktu untuk menguras bak kamar mandi.
  • Desain Kamar Mandi Utama dapat diakses melalui Ruang Tidur Utama yaitu ada dua di depan dan di tengah rumah. Desain ini kami usulkan untuk lebih terjaganya privacy pemilik rumah sebagai suami - istri. Dan menjaga hal-hal yang tidak diinginkan untuk diketahui anak-anak berkaitan dengan muamalah suami – istri. Disamping itu desain ini juga untuk mengakomodasi alternatif fungsi lain yaitu ; Ruang Tidur sebagai tempat menginap keluarga-keluarga ketika ada momen-momen silaturahim seperti ketika Liburan Iedul Fitri dan momen-momen lainnya.

  • Adanya Teras Dalam di depan Ruang Keluarga adalah usulan kami, kami memandang bahwa sangat di sayangkan tapak yang begitu luas hijau menyegarkan bila tidak dapat di nikmati oleh penghuni rumah. Dengan adanya teras ini, sangat nikmat bila kita duduk-duduk di teras ini sambil menikmati pandangan ke arah Taman dan Kebun ditemanin secangkir kopi atau teh hangat sambil bercengkrama bersama keluarga.

  • Desain Carport kami letakkan di depan disebabkan lebar tanah yang cukup sempit. Dan berbahan rangkaian besi hollow dan plat dengan tanaman merambat seperti markisa, dll. Desain seperti ini untuk memberi kesejukan dan ramah lingkungan. Adapun perletakannya yang miring untuk memberi kesan dinamis.


                                                                       - Selesai -