Silahkan chat dengan kami Admin akan membalas, mohon tunggu.
Bismillah, Ada yang bisa dibantu? ...
Mulai chat ...
Rumah Mleyok, Cikarang

Testimoni
"... pertama menggunakan arsitek online diliputi keraguan & was-was, namun ..."

Hemat listrik, siasat tagihan mencekik

         Hari ini hari Kamis. Biasanya PLN memutuskan hubungan listrik untuk penghematan listrik negara.

         "Tit...tit...tit", terdengar suara alarm UPS terus menerus. Nah, benar saja.

         "Listrik mati ya Mi...", tanya Rahmat (bukan nama sebenarnya) kepada istrinya.

         "Iya Bi...",jawab istri Rahmat membenarkan.

          Rahmat tetap bekerja di depan laptopnya tanpa bergeming.

          Kini, manusia seakan-akan tidak bisa hidup tanpa listrik. Adanya listrik telah merubah pola dan gaya hidup manusia. Penggunaan listrik terus berkembang pesat, tidak sebatas untuk mengaliri lampu pijar penerang ruangan saja.

          Pada tahun 1980, penggunaan listrik untuk menyalakan alat-alat yang membantu dalam pemenuhan kebutuhan manusia seperti radio, setrika, kulkas, kipas angin dan sebagainya. 20 tahun kemudian selain barang-barang tadi manusia menambah peralatan elektronik lagi seperti MP3 Player, komputer, printer, telepon seluler, AC (pendingin ruangan), mesin cuci, penyedot debu, kamera digital, juicer, microwave, magic jar, dispenser, oven listrik, pemanggang roti, mesin pembuat kopi...dan seterusnya. Barang-barang elektronik terus diciptakan manusia sehingga konsumsi listrikpun terus meningkat.

          Berita buruknya, listrik berasal dari pembangkit listrik yang sebagian besar menggunakan bahan bakar minyak dan batu bara. Sedangkan, minyak bumi dan batu bara yang terus dieksploitasipun kian tipis cadangannya.

          Sementara para ilmuwan memikirkan sumber energi listrik alternatif, apa yang bisa kita lakukan untuk menghemat atau mengurangi konsumsi listrik?

Semua bisa dimulai dari rumah

          Penghematan listrik di rumah, bukan berarti kita harus kembali hidup seperti zaman dahulu kala, bergelap-gelap dan sunyi senyap tanpa perangkat listrik. Akan tetapi dengan cara menghemat, mematikan perangkat listrik pada waktu yang tepat, memilih alat elektronik secara bijak, dan lain-lain sehingga kehidupan sehari hari dapat tetap berjalan baik, lancar, nyaman dan irit.

          Penghematan listrik tentu juga ikut menolong menghambat borosnya pengeluaran dompet agar tidak cepat menipis ketika telah membayar tagihan rekening listrik bulanan. Dana hasil penghematan dapat dialokasikan untuk keperluan lain atau bahkan bisa dishodaqohkan.


Penghematan Pokok

          Berikut beberapa langkah pokok yang dianjurkan PLN yang dapat dilakukan untuk menghemat listrik di rumah:
  • Penghematan dapat diawali dengan menyambung daya listrik dari PLN sesuai kebutuhan. Rumah Tangga kecil, cukup dengan daya 450 VA(Volt Ampere) atau 900 VA. Rumah tangga sedang dengan kisaran daya 900 VA atau 1300 VA.
  • Gunakan peralatan listrik seperlunya secara bergantian agar daya yang bekerja tidak besar.
  • Membentuk perilaku anggota keluarga, misalnya menanamkan kebiasaan pada anak sedini mungkin untuk hanya menyalakan alat-alat listrik saat diperlukan, selebihnya matikan stop kontak atau tombol pengatur agar aliran listrik tidak berjalan terus.
  • Sedapat mungkin pilihlah peralatan dan cara berkegiatan yang tidak menggunakan tenaga baterai atau listrik. Misalnya, kalau bisa menjemur pakaian dibawah sinar matahari, buat apa memakai mesin pengering? Termos air panas juga dapat menggantikan pemanas air pada dispenser.
  • Pilih peralatan yang kebutuhan daya listriknya (Watt) lebih kecil.
  • Gunakan listrik untuk kegiatan yang produktif. Misalnya, dengan berwiraswasta di rumah, sehingga listrik merupakan alat bantu untuk menambah pendapatan Rumah Tangga. Ide ini rasanya bagus dan tidak sukar untuk diwujudkan.

Penghematan Listrik pada Alat-alat Elektronik

         Berapa alat elektronik yang anda pakai di dalam rumah? dan apakah produk-produk tersebut berlabel"hemat energi"? Dewasa ini, hampir seluruh produsen elektronik berlomba-lomba mengeluarkan produk hemat energi. Sebagai konsumen, tentunya hal ini sangat menguntungkan kita.

Lampu
          Kalau bicara listrik, biasanya yang pertama kali kita ingat adalah penggunaan untuk menyalakan lampu. Kini tersedia lampu Fluorescent (CFL) alias lampu hemat energi.

          Lampu pijar, lampu yang berefisiensi rendah yakni hanya 10-20 lumen (satuan pengukur terang) per watt. Sekitar 85 % daya listrik yang dikonsumsi diubah menjadi panas, bukan cahaya. Umur pemakaiannyapun hanya 750 jam. Harga satuan lampu pijar memang lebih murah, namun penggunaan konsumsi listriknya lebih boros.

          Lampu CFL (Fluorescent) atau hemat energi, menghasilkan sekitar 50-60 lumen per watt dan dapat digunakan selama 12000 jam. Harga satuan lebih mahal daripada lampu pijar tetapi lebih tahan lama. Lampu CFL menggunakan listrik 80 % lebih hemat dan masa pakai 10 x lebih lama dibanding dengan lampu pijar.

Sama Terangnya Beda Wattnya

    Lampu Pijar        Lampu CFL

    40 Watt            9-13 Watt
    60 Watt            13-15 Watt
    75 Watt            18-25 Watt
    100 Watt            23-30 Watt
    150 Watt            30-52 Watt

          Mari kita sekarang berhitung.
Biaya listrik = Total kWh (jumlah pemakaian listrik) X lama pemakaian dalam jam X TDL (Tarif Dasar Listrik) sesuai kelompok golongan.

          Sebagai contoh, TDL R1 (< 2200 VA) ditahun 2009 perhitungannya, 1 kWh sama dengan Rp 305,- untuk pemakaian sampai 20 kWh.

           Untuk sebuah lampu berdaya 100 Watt yang digunakan selama 10 jam tiap hari, konsumen golongan R1 harus membayar :

0,1 kWh X 10 X 30 hari X Rp 305,- = Rp 9.150,-/bulan.

kalau lampu tadi diganti dengan lampu CFL yang berdaya 20 Watt hitungannya menjadi:

0,02 kWh X 10 X 30 hari X Rp 305,- = Rp 1.830,-/bulan

          Subhanallah!, penghematan bisa 5x lipat. Dan lampu CFL 20 Watt tidak kalah terang dengan lampu pijar 100 Watt.

Itu baru satu lampu.


Kalau tidak dipakai, cabut saja

         Peralatan elektronik yang tetap terhubung ke jaringan listrik biarpun tidak digunakan masih menyerap daya listrik, sehingga menjadi pemborosan yang tak disadari. Kalau sedang tidak dipakai, cabut saja kabel peralatan elektronik dari stop kontak. Toh daya listrik yang diserap tidak dipakai khan?
Repot harus mencabut steker? Gunakan stop kontak dengan saklar on/off agar lebih mudah mematikan listrik.

Peralatan                      Daya        Daya            Energi terbuang        Biaya

Oven microwave        600 Watt    5 Watt            115 Watt/jam          25.200

Magic jar                    350 Watt    40 Watt          920 Watt/jam          201.500

Dispenser                    350 Watt    80 Watt         1820 Watt/jam        400.000

    
Kulkas (lemari es atau lemari pendingin)

  • Sebelum membeli, terlebih dahulu perkirakan kulkas yang sesuai dengan kebutuhan. Makin besar kulkas, makin besar pula daya listrik yang dibutuhkan.
  • Isi kulkas secukupnya, jangan paksakan kulkas untuk menampung begitu banyak barang, sebab sirkulasi udara menjadi kurang baik. Listrikpun boros.
  • Jangan sering buka tutup pintu kulkas karena akan memboroskan listrik. Hindari juga terlalu lama membiarkan pintu kulkas terbuka.
  • Hindari memasukkan benda panas atau makanan dan minuman yang masih panas ke dalam kulkas.
  • Letakkan kulkas jauh dari sumber panas, seperti: kompor, sinar matahari agar kompresornya dapat bekerja dengan baik. Meletakkan kulkas terlalu dekat dengan dinding juga tidak baik. Jarak minimal 15 cm dari dinding. Lho kenapa? Sebab hawa panas yang keluar dari mesin kulkas harus segera keluar dari sekitar kulkas.
  • Bersihkan kondensor (letaknya di bagian belakang kulkas) secara rutin dari debu dan kotoran. Gunanya agar proses pelepasan panas dapat berjalan dengan baik.
  • Atur suhu kulkas sesuai kebutuhan. Semakin dingin suhu kulkas, semakin besar konsumsi listrik yang dipakai.
  • Matikan kulkas dan cabut aliran listrik bila tidak dipakai dalam jangka waktu yg lama.

Mesin cuci
  • Kepraktisan dan keefektifan mesin cuci membuat alat ini seolah-olah menjadi barang yang wajib setiap hunian. Meski hanya digunakan sekali dalam sehari (pagi hari) daya listrik yang diserap cukup besar. Belum lagi kalau pakaian yang di cuci cukup banyak. Maka sudah saatnya kita memilih membeli mesin cuci yang "eco steam washing". Mesin cuci jenis ini  menghemat daya listrik hingga 21 % sementara penggunaan air bisa berkurang sampai 35 %. Jelas ini sangat menguntungkan kita sebagai konsumen.
  • Gunakan mesin cuci kalau cucian sudah banyak, agar penggunaan listriknya efisien.

Setrika listrik
  • Atur tingkat panas sesuai bahan pakaian yang akan disetrika.
  • Bersihkan bagian bawah setrika dari kerak agar panas yang keluar tidak terhambat.
  • Menyitrikalah sekaligus banyak pakaian (jangan hanya satu-dua potong pakaian).
  • Pastikan kabel listrik setrika telah tercabut dari stop kontak jika sudah selesai digunakan.


Kipas Angin
  • Buka ventilasi udara rumah, agar aliran udara masuk dengan lancar ke dalam rumah.
  • Manfaatkan tombol timer pada kipas angin untuk mengatur penggunaannya,
  • Atur kecepatan kipas angin sesuai kebutuhan.

Radio dan Peralatan Audio lainnya
  • Matikan peralatan audio dan cabut kabel listrik dari aliran listrik jika sudah tidak digunakan

Pendingin Ruangan atau AC

          Jika anda termasuk keluarga dengan finansial yang mumpuni, tentunya biasa memakai AC untuk ruangan rumah. Perhatikan tips berikut:
  • Pastikan kembali apakah setiap ruangan dalam rumah andaik memang betul membutuhkan AC.
  • Dalam membeli AC pilih yang "low voltage" atau hemat energi dan sesuai dengan kapasitas ruangan. Hindari membeli AC berdaya PK (Paard Kracht/ daya kuda) lebih besar hanya untuk mendapatkan hawa ruangan yang lebih dingin.

Ukuran Ruang    Ukuran AC    Daya

10-14 m2           1/2 PK        400-600 Watt

14-18 m2           3/4 PK        600-900 Watt

18-24 m2           1 PK           900-1200 watt

24-36 m2           1 1/2 PK     1200-1900 Watt

36-48 m2            2 Pk           1900-2700 Watt
  • Matikan AC bila tidak dibutuhkan. AC berdaya 600 Watt yang menyala selama 1 jam setiap harinya selama setahun menghabiskan nominal senilai Rp 130.000,-/tahun (Tarif TDL tahun 2009).
  • Atur suhu AC sesuai kebutuhan, sebaiknya tidak lebih dingin dari 25 derajat Celcius. Menaikkan suhu AC 1 derajat Celcius dapat menghemat listrik 3-5%. Sebelum tidur pasang pengatur waktu (Timer) AC mati pada saat suhu diluar sudah dingin seperti di pagi hari.
  • Tutup pintu, jendela dan ventilasi ruang agar udara panas dari luar tidak masuk kedalam ruangan.
  • Posisikan AC jauh dari sinar matahari langsung agar efek pendinginan tidak berkurang, disamping perlu juga meminimalkan jumlah cahaya matahari yang masuk ke dalam ruangan. Pertimbangkan juga perletakkan kompresornya.
  • Bersihkan saringan (filter) udara secara rutin agar beban kerja dan pemakaian AC lebih ringan.
  • Saran: Dari pada AC bagaimana kalau pakai  kipas angin saja?
         Kebutuhan listriknya lebih kecil dan apabila dipadukan dengan ventilasi bangunan yang benar, kipas angin akan membantu sirkulasi udara yang lebih sehat daripada AC yang hanya memutar-mutar udara dalam ruangan.


Komputer
  • Pilih menggunakan laptop daripada PC (Personal Computer). Laptop lebih hemat listrik dibandingkan dengan PC. Laptop hanya memerlukan daya sebesar 60 Watt, sedangkan PC sekitar 200 Watt bahkan lebih.
  • Jika memakai PC, pilih monitor LCD (Liquid Crystal Display) dibanding monitor CRT (Cathode Ray Tube) atau disebut juga monitor tabung. Karena LCD lebih hemat energi. Sebagai contoh LCD 17 inch mengkonsumsi listrik 40 Watt sedangkan CRT 17 inch memerlukan 90 Watt listrik. Selain itu LCD juga banyak kelebihannya seperti: tidak berat. tidak makan tempat, lebih tahan lama, dan lebih nyaman untuk mata.
  • Jangan lupa mencabut kabel listrik dari stop kontak jika komputer selesai digunakan.

Aneka Tips Hemat Listrik Lainnya

  • Segera cabut Charger HP jika batrenya sudah penuh. Saat mengisi ulang batre HP, hanya 5% energi listrik yang masuk ke batre HP, sekitar 95% sisanya terbuang percuma lantaran tekhnologi HP belum efisien.
  • Gantilah peralatan elektronik yang sudah tua dengan yang baru. Alat elektronik yang baru umumnya lebih efisien pemakaian listriknya.

Bangunan Rumah

          Terkadang keluarga baru (muda) berangan-angan mempunyai rumah sendiri. Ketika uang tabungan sudah mencukupi, maka mereka siap untuk membeli atau membangun rumah.

           Dengan merencanakan rumah atau memilih rumah yang hemat energi dalam hal desain adalah merupakan awal dari penghematan listrik di rumah sebelum aneka tips yang telah disebutkan di atas.
Berikut adalah beberapa cara umum dalam desain rumah hemat listrik. Adapun cara-cara yang lebih detail perlu adanya pembahasan yang lebih khusus.

Coba perhatikan kiat-kiat berikut:
  • Dalam merancang denah ruangan rumah, usahakan tidak ada ruang yang tidak terpakai, sehingga ruang-ruang dalam rumah berfungsi optimal. Ruang yang tidak terpakai sama saja dengan kita membuang-buang energi.
  • Letak rumah terhadap lahan atau mata angin hendaknya dinding tidak menghadap langsung kearah barat atau timur agar sinar matahari tidak langsung frontal mengenai dinding rumah. Usahakan orientasi bangunan kearah selatan dan utara, sehingga orientasi bangunan tidak melulu menghadap jalan utama. Jika Anda tidak bisa menghindari, gunakan tirai atau tanaman merambat agar intensitas cahaya matahari yang masuk tidak terlalu tinggi.
  • Jendela dan ventilasi merupakan akses udara utama ke dalam bangunan rumah. Disainlah jendela dengan dimensi yang besar dan jumlah yang banyak. Buatlah jendela dan ventilasi yang terletak pada dua sisi dinding ruang yang saling berseberangan sehingga memungkinkan udara mengalir menyeberangi ruangan (cross ventilation).
  •  Sebisa mungkin hindari disain pagar yang masif. Keberadaannya bisa menghalangi aliran udara yang seharusnya lancar ke dalam lahan rumah. Contoh pagar yang sehat dan dapat menghemat energi rumah adalah yang terbuat dari deretan tanaman merambat atau rooster (sejenis batu bata atau cetakan adukan semen yang berlobang-lobang.
  • Terjadinya aliran udara jika ada sisi daerah rumah yang sengaja kita buat sejuk dan sisi daerah rumah yang lainnya panas. Karena udara bergerak dari daerah yang dingin (bertekanan tinggi) ke daerah yang panas (bertekanan rendah). Nah, dengan prinsip tadi hendaknya kita membuat sisi daerah rumah yang dingin dengan menanam pepohonan.
  • Jika rumah Anda terdiri dari dua lantai, upayakan membuat void (lubang) di atas pada tengah ruangan di lantai satu dipadu dengan ventilasi pada dinding ruang di lantai dua yang dihubungkan oleh void tadi. Sehingga udara dapat mengalir ke atas dari lantai satu ke lantai dua seperti prinsip cerobong asap.
  • Jika memungkinkan buatlah skylight yaitu lubang cahaya di atap. Hal ini memungkinkan masuknya terang cahaya matahari sebagai penerangan alami dalam rumah yang dapat mengurangi titik lampu. Sehingga, listrikpun jadi hemat.
  • Jika bentuk atap datar berupa plat beton cor, buatlah atap rumput atau "roof garden" (taman atap). Dewasa ini atap rumput/roof garden banyak diaplikasikan pada disain-disain rumah tropis basah seperti di Indonesia. Untuk pembuatan taman di atap perlu adanya pembahasan khusus atau tanyalah kepada ahlinya agar atap tidak bocor karena rembesan air dari tanaman rumput.
  • Berapapun besarnya, area terbuka hijau mutlak dibutuhkan disuatu bangunan rumah. Idealnya area tersebut ada di depan dan di belakang rumah. Namun, alangkah baiknya jika Anda menyisakan lahan di samping, atau bahkan di dalam rumah sebagai taman dalam (innercourt). Selain sebagai estetika, letak area hijau di depan sebagai resapan, yang secara umum pemerintah mengeluarkan peraturan tentang wajibnya adanya sumur resapan pada setiap rumah. Dengan demikian, dimanapun letaknya area terbuka hijau apalagi ada pohon-pohon besar pasti akan memberi efek sejuk. Dengan sejuk maka Anda tidak perlu memakai AC atau setidaknya mengurangi penggunaannya di dalam rumah.

Daftar Pustaka 

1. Pengantar Fisika Bangunan oleh Dipl. Ing. Y.B. Mangunwijaya, Penerbit Djambatan.

2. Hidup Hirau Hijau oleh Ahmad Arif, Indira Permanasari, Rudy Badil, KPG.

3. Hemat Energi oleh Imelda Akmal Architecture Writer Studio.

4. Ilustrasi Photo - Arsitek Yu Sing